Magetan,seputarjatim.co.id – Pemkab Magetan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata(Disbudpar) terus berupaya untuk mengembangkan potensi wisata di sekitar Gunung Lawu.
Yang paling baru, namanya Selendang Lawu,yang terbaru yaitu jalur inspeksi Perhutani di sisi Utara Lawu yang memiliki nilai sejarah, karena dulu pernah menjadi jalur Pasukan Siliwangi saat melakukan perlawanan dalam peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September.
Beberapa pekan yang lalu Pj Bupati Magetan,Hergunadi bersama jajaran Forkopimda melakukan survei dalam upaya pengembangan jalur Selendang Lawu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Magetan,Joko Trihono menyampaikan bahwa ini merupakan penjajakan untuk pengembangan wisata.
“Survei ini untuk penjajakan, mengenai kemungkinan potensi untuk mengembangkan wisata di Utara Magetan. Survei ini akan membuka referensi kita semua,” katanya,Senin (08/07/2024).
Joko juga menyampaikan, secara teknis masih banyak yang perlu dikaji mengenai pengembangan Selendang Lawu. Misalnya, soal jalan, kondisi yang sebagian ekstrem.
“Kami akan bicarakan dengan masyarakat dan stakeholder. Intinya, bagaimana kita bisa mengambil kemanfaatannya,” ucap Joko.
Ada usulan, agar jalur menjadi disinergikan dengan program TNI, yakni TMMD. Jalur ini diyakini selain untuk pengembangan pariwisata, juga bisa jadi alternatif ketika musim liburan seperti Lebaran dan Nataru yang membuat Kawasan Sarangan Macet. (*)
