Magetan,seputarjatim.co.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan melalui Dinas Kesehatan secara resmi telah melaksanakan Kick Off Pencanangan Sub PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio di Kabupaten Magetan, Senin (15/01/2024).
Sub PIN Polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya, dengan tujuan untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan virus polio yang menyebabkan kelumpuhan pada anak.
Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak diseluruh wilayah provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Sleman dan D.I Yogyakarta.
Kadinkes Magetan, Rohmat Hidayat menyampaikan untuk ketersediaan vaksin imunisasi Polio tercukupi dengan data balita yang ada di Magetan.
“Berdasarkan sasaran proyeksi yang ada di covid untuk vaksin tercukupi,Jadi kalau pun nanti ada kekurangan, kami bisa mengusulkan vaksin tambahan ke Provinsi,” ungkapnya.
Rohmat juga menyampaikan jumlah sasaran penerima imunisasi Polio di Magetan ada sekitar 69.000 anak usia 0 sampai 7 tahun 11 bulan.
“Jadi seluruh anak yang usia 0 sampai 7 tahun 11 bulan itu harus diberikan 2 tetes polio selama 2 putaran. Nah, yang mulai hari ini adalah putaran pertama dan nanti putaran kedua itu tanggal 19 Februari. Jadi kenapa harus putaran kedua? Karena ini seperti booster ya seperti kalau kita covid itu suntikan pertama nanti biar kuat tambah tinggi antibodinya diberikan suntikan kedua ini sama Polio juga,” imbuhnya.
Kadinkes Magetan berharap untuk anak-anak di Kabupaten Magetan bisa Zero atau terbebas dari Polio.
“Sejak tahun 2014 kalau nggak salah, sebenarnya Indonesia itu sudah dinyatakan bebas polio. Cuma karena di tahun 2021 dan 2022 kemarin, karena pandemi itu kegiatan imunisasinya sempat terhenti dan ini sudah dimulai kembali untuk menjaga agar Indonesia tetap Zero atau terbebas dari Polio ini,” katanya
Pj. Bupati Magetan Hergunadi yang hadir mengajak seluruh masyarakat serta stakeholder yang ada untuk terus berkoordinasi dan mensosialisaikan kegiatan PIN Polio ini agar nantinya seluruh anak usia 0 – 7 tahun yang ada di Magetan dapat mendapatkan vaksin polio sehingga nantinya dapat terhindar dari penularan virus polio.
Karena penyakit ini bisa menular lewat air bahkan tidak menutup kemungkinan bisa melalui udara, maka kita akan evaluasi dan sisir lagi agar semua anak-anak bisa mendapatkan imunisasi Polio ini.
“Biar semua anak-anak mendapatkan imunisasi polio dan tidak ada yang terlewat maka perlu disisir dari bawah,tingkat RT, desa atau kelurahan sehingga tidak ada anak- anak yang tidak di vaksin,”pungkasnya (*)
