Magetan, seputarjatim.co.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan yang menaunggi 16 pasar dengan perputaran ekonomi mencapai Rp 113 Milyar, itupun di luar pasar hewan yang berada di Magetan.
Di beberapa kesempatan Bupati Magetan Suprawoto mernyampaikan Pasar itu harus nyaman.
“Pasar harus nyaman. Saya sering ke pasar tradisional ketimbang pasar modern atau mal kecuali untuk beli buku,” kata Bupati Magetan Suprawoto
Disperindag Magetan sejak tahun 2019 memprioritaskan pembangunan pasar. Sebanyak 8 pasar dilakukan rehab besar, yakni Pasar Agrobis, pasar Wisata, Pasar Maospati, Pasar Baru, Pasar Lembeyan, Pasar Manisrejo dan Pasar Parang.
Kabid Pasar Disperindag Magetan, Kiki Indriyani menyampaikan setiap tahun dua pasar direhap secara total.
“ dalam satu tahun dua pasar direhab secara total atau besar. Dan magetan juga telah mempunyai dua pasar yang SNI, Pasar Maospati dan Pasar Parang, Dan sisanya kita lakukan rehab kecil dan perawatan karena keterbatasan anggaran, “ jelas Kiki Indriyani, Senin (12/6/2023)
Kepala Disperindag sucipto menyampaikan untuk meningkatkan perputaran ekonomi, maka pasar harus memiliki standard baik.
“Pasar ini prioritas. Kalau pasar memiliki standar baik, nyaman, tidak kumuh, maka perputaran ekonominya akan semakin besar. Endingnya, meningkatkan perekonomian Magetan,” jelasnya
Dalam melakukan revitalisasi pasar, terutama rehab besar, Disperindag mendapatkan anggaran dari provinsi dan pusat. Skema membangunnya tidak dipecah-pecah, langsung dieksekusi untuk satu pasar. Dari 8 pasar yang mendapatkan rehab besar, anggarannya berkisar antara Rp 1,5 M hingga Rp 20 M.
“Paling besar untuk Pasar Baru, dengan empat tahap pembangunan. Tahun ini, selesai untuk rehab besarnya,” tambahnya
Disperindag Magetan akan melanjutkan rencana utama untuk terus merevitalisasi pasar demi kesejahteraan masyarakat Magetan.
“Kan harus sejalan dengan moratorium pasar modern berjaringan. Satu sisi dimoratorium, sisi lainnya pasar tradisional dinaikkan kelasnya,” imbuhnya.
Sucipto juga menambahakan akan melakukan make over PPU di Maospati setelah pembangunan Pasar Baru selesai(*/red)
