Magetan,seputarjatim.co.id– Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) Surakarta melaksanakan pembongkaran terhadap 13 bangunan liar yang berdiri di sepanjang bantaran Kali Sat, Maospati, Magetan, Kamis (2/10/2025).
Tindakan tegas ini dilakukan setelah mengirimkan tiga kali surat teguran untuk melakukan pembongkaran mandiri.
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BBWSBS Surakarta, Wayana, menyatakan bahwa penertiban ini merupakan hasil kesepakatan dalam rapat koordinasi bersama Pemerintah Daerah Magetan.
“Hari ini, kami melaksanakan pembongkaran secara ‘ala negara’ terhadap bangunan-bangunan yang tidak memiliki izin. Kami harus menertibkan karena jelas melanggar Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air,” tegas Wayana.
Wayana menjelaskan, penertiban ini mendesak dilakukan karena keberadaan bangunan-bangunan tersebut dinilai sangat mengganggu kelancaran aliran air, terutama saat musim penghujan.
“Mau tidak mau, mereka harus segera meninggalkan lokasi. Bangunan ini sangat berpotensi menyebabkan banjir dan juga mengganggu fasilitas-fasilitas lain yang ada di sekitar Kali Sat,” jelasnya.
Total ada 13 bangunan yang melanggar aturan dan menjadi sasaran penertiban hari ini. Wayana memastikan bahwa semua bangunan yang melanggar akan ditertibkan tanpa terkecuali.
Untuk mempercepat proses pembongkaran, tim BBWSBS mengerahkan dua unit ekskavator dan tiga unit truk dam. Penertiban ini ditargetkan selesai dalam satu hari.
Wayana juga menambahkan bahwa operasi penertiban ini tidak berhenti di Maospati saja, tetapi akan dilanjutkan ke wilayah-wilayah lain yang ditemukan pelanggaran serupa.
Sebagai penutup, Wayana berpesan kepada masyarakat agar selalu mengurus perizinan terlebih dahulu sebelum membangun.
“Kami mengimbau masyarakat untuk melakukan perizinan sebelum membangun agar tidak melanggar hukum dan agar upaya pembangunan yang dilakukan tidak sia-sia karena akhirnya harus dibongkar,” tutupnya.(ryn)
