Magetan,seputarjatim.co.id– Program Makanan Bergizi (MBG) yang digalakkan pemerintah daerah tidak hanya berfokus pada peningkatan status gizi masyarakat, namun juga didorong menjadi motor penggerak roda perekonomian lokal. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kartini, menegaskan bahwa program ini memiliki potensi besar sebagai katalis yang menciptakan dampak domino positif bagi sektor ekonomi kerakyatan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kartini menegaskan bahwa Program MBG memiliki potensi besar sebagai katalis penggerak roda perekonomian daerah.
“Program MBG ini bukan hanya soal gizi. Kami melihat ada dampak domino yang sangat positif di sektor ekonomi kerakyatan,” ujarnya,Jumat(28/11/2025).
“Salah satu pilar utamanya adalah keterlibatan aktif UMKM dan Koperasi merah putih dalam rantai pasok dan penyediaan makanan.” imbuhnya
Saat ini, sudah banyak UMKM dan yang berhasil dilibatkan dan kedepanya Koperasi merah putih dalam Program MBG, mulai dari penyediaan bahan baku. Keterlibatan ini secara langsung membuka peluang kerja baru dan memberikan stabilitas pendapatan bagi para pelaku usaha kecil.
“Kami mencatat, saat ini ada ratusan UMKM yang terlibat. Ini adalah bukti bahwa program pemerintah bisa disinergikan dengan upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Dengan adanya kepastian permintaan dari program ini, UMKM bisa berproduksi secara berkelanjutan, dan ini otomatis meningkatkan perekonomian mereka,” tambahnya.
Kartini juga menyampaikan bahwa pihaknya terus mengadakan pendampingan.
“Saat ini kami trus melakukan pendampingan baik bagi koperasi maupun umkm,” ucapnya.
Diharapkan, sinergi antara program pemerintah daerah dan sektor UMKM ini dapat terus diperluas, menjadikan Program Makanan Bergizi sebagai model keberhasilan pembangunan yang holistik, di mana kesehatan masyarakat berjalan beriringan dengan penguatan ekonomi lokal.(ryn)
