Ponorogo,seputarjatim.co.id – Evaluasi capaian dan kendala dalam pelaksanaan 8 Program Emas Jawa Timur,Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur,Asep Heri, memimpin kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) 8 Program Emas Jawa Timur yang dilaksanakan di Kantor Pertanahan Kabupaten Ponorogo. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kepala Kantor Pertanahan se-Eks Karesidenan Madiun, meliputi Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Pacitan, dan Kota Madiun.
Monev ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian dan kendala dalam pelaksanaan 8 Program Emas Jawa Timur, yang menjadi program strategis dalam peningkatan layanan pertanahan bagi masyarakat.
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur,Asep Heri menegaskan pentingnya akselerasi dan optimalisasi implementasi program guna mendukung percepatan reforma agraria, digitalisasi layanan pertanahan, serta peningkatan kepastian hukum atas hak tanah.
“Monitoring dan evaluasi ini menjadi momen penting untuk mengukur sejauh mana progres 8 Program Emas Jawa Timur telah berjalan di masing-masing daerah. Kita harus memastikan bahwa program ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” ujarnya,Jumat(21/02/2025).
Selama diskusi, para Kepala Kantor Pertanahan se-Eks Karesidenan Madiun menyampaikan laporan capaian serta tantangan yang dihadapi dalam implementasi program, termasuk solusi dan strategi percepatan yang akan diterapkan ke depan.
Dengan adanya Monev ini, diharapkan koordinasi antara Kantor Wilayah BPN Jawa Timur dan Kantor Pertanahan di wilayah Eks Karesidenan Madiun semakin kuat, sehingga 8 Program Emas Jawa Timur dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta pembangunan daerah.(red)
