Magetan,seputarjatim.co.id – Wakil Bupati Magetan, Kang Suyat, menghadiri pengajian rutin bulanan yang diselenggarakan oleh Kelompok Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Permata Kelurahan Sukowinangun. Acara pengajian kali ini digelar di Masjid Al-Ihsan RT 6 RW 1, mengingat Balai Kelurahan Sukowinangun sedang dalam tahap renovasi.
Kepala Kelurahan Sukowinangun, Agus Dwi Aryanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin bulanan yang berfungsi sebagai ajang anjangsana dan wadah interaksi sosial bagi warga.
“Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk berinteraksi sosial, menciptakan rasa aman dan nyaman, serta mengaktualisasikan diri sebagai seorang muslim yang taat,” ujar Agus,Senin(13/10/2025)
Ia menambahkan bahwa pengajian ini bertujuan untuk memperkokoh kerukunan dan semangat ‘Guyup Rukun’ dalam mewujudkan Sukowinangun yang Berbudaya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Magetan, Kang Suyat, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif warga tersebut.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk masyarakat dan pemerintah, karena selain membangun ‘guyup rukun’, kebersamaan ini adalah kunci untuk meraih kemajuan,” tegas Kang Suyat.
Pengajian kali ini diisi dengan tausiah oleh Ustaz Mahmud Samsul Hadi dari KUA Magetan.
Lebih lanjut, Kang Suyat secara khusus mengajak seluruh jamaah untuk memakmurkan masjid, terutama dengan mendorong anak-anak agar rajin melaksanakan salat berjamaah. Ia juga menyoroti keaktifan anak-anak di Masjid Al-Ihsan.
“Selama berkeliling dan melaksanakan salat, masjid ini paling banyak anak-anak yang melaksanakan salat berjamaah,” ungkapnya.
Wakil Bupati berpesan kepada takmir masjid agar bersikap ramah terhadap anak-anak. Hal ini penting agar anak-anak lebih mengenal masjid dan terhindar dari kegiatan yang berisiko.
Di akhir sambutannya, Kang Suyat juga mengingatkan pentingnya isu kebersihan, khususnya dalam hal pengelolaan sampah. Ia menekankan agar tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan. “Pada tahun 2026, setiap desa dan kelurahan harus memiliki Tempat Penampungan Sementara (TPS),” pesannya.
Ia berharap, kegiatan mengaji ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan, meyakini bahwa acara semacam ini mampu menentramkan masyarakat di tengah berbagai keterbatasan, baik secara sosial maupun ekonomi.(ryn)