Magetan, seputarjatim.co.id – Dibawah guyuran hujan di malam hari tidak mengurangi semangat para talent untuk menampilkan pertunjukan seni kolaborasi dalam rangka Launching Calendar Of Event dengan membawa tema ” Jejak Tapak Jalak Lawu” yang digelar pemkab Magetan melalui Disparbud Magetan yang berlokasi di lapangan Desa Purwadadi, Senin (26/12/2022) malam
Hadir dalam Launching Calendar of Event malam hari ini, Bupati Magetan Suprawoto beserta Istri, Perwakilan Forkopimda Wakil Ketua DPRD Magetan dan anggota, Sekdakab Magetan, OPD terkait serta pegiat seni di Magetan.
Suprawoto Bupati Magetan
Bupati Magetan Suprawoto menyampaikan bahwa malam ini kita melaunching 145 event nasional bahkan Internasional
“Tahun ini kita ada 145 event, nanti ada event bertaraf nasional bahkan internasional seperti Livoli, Festival Gubernur Soerjo dan Paralayang,” jelasnya
‘Jejak Tapak Jalak Lawu’ sendiri merupakan pertunjukan seni hasil dari kerjasama Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Disparbud dengan Pekatik Magetan.
Tentunya apresiasi patut dihantarkan kepada mereka yang telah mementaskan karya seninya ditengah guyuran hujan, karena bagaimanapun juga ‘the show must go on!’ Semangat mereka merupakan manifestasi tekad Magetan dalam menyongsong Calendar of Event 2023.
“Teruntuk pementas, saya salut meskipun hujan tetap semangat menampilkan (karyanya),” ungkap Bupati Suprawoto
Dalam pementasan ‘Jejak Tapak; Jalak Lawu’ kali ini diproduseri oleh Joko Trihono selaku Kadin Parbud dan Herdjuno dengan konsep serta skenografi Honggo Utomo dan untuk pementas berkolaborasi dengan berbagai komunitas seni di Magetan.
Kepala Disparbud Magetan Joko Trihono
Kadisparbud Joko Trihono menceritakan singkat “, Jejak Tapak Jalak Lawu” bahwa dalam Perjalanan suci dari Majapahit menuju ke gunung Lawu dan menggambarkan bahwa ketika terjadi peperangan di Majapahit akhirnya beliau mengasingkan diri di Gunung Lawu dan Pada saat perjalanan
dihadang dari salah satu ini Adipati Cepu yang kemudian terjadilah pertarungan kemudian dengan adanya pertumpahan darah beliau untuk mensucikan diri menyingkir ke Gunung Lawu untuk melakukan pertapaan dan Muso di Gunung Lawu.
“Dengan cerita tersebut Pernah muncul sebuah karya tari yaitu tari jalak Lawu dimana tari jalak Lawu yang terakhir tadi yang penampilan terakhir yang menggambarkan secara keseluruhan dari segenap proses yang dilakukan oleh Prabu Brawijaya dari Majapahit menuju perjalanan suci menuju ke Gunung Lawu, inilah yang kami angkat di dalam upaya mengangkat salah satu branding di Magetan berupa jalan-jalan sendiri merupakan salah satu Burung endemik yang berada di Gunung Lawu dan memiliki sebuah karakter yang cukup unik karena memang dari kisah ini tadi merupakan jelmaan dari Wongso Menggolo yang ditugaskan oleh Prabu Brawijaya untuk mengantar keturunannya apabila keturunannya melakukan sebuah perjalanan yang memiliki niat baik untuk Gunung Lawu,” jelas Joko
Joko menambahkan bahwa tahun ini ada 145 event yang mana seperti disampaikan Bupati tahun kemarin ada 174 event dengan terseleksi yang nantinya nanti juga akan semakin akan terseleksi.
” Tahun ini kita Launching 145 event Jadi turun dari tahun lalu yang melaunching 174 event supaya event-event yang memiliki kualitas yang lebih bagus dan harapan kita event yang lokal ini nanti akan naik kelas menjadi Event regional yang regional ini juga bisa naik kelas menjadi event nasional ataupun bisa sampai ke internasional” ucap joko
Joko juga berharap banyaknya event yang berkualitas. akan memberikan sebuah nilai tarik tersendiri bagi orang yang pengen datang ke Magetan untuk melihat event ini sehingga dengan adanya Launching of calender event ini pada bulan Januari Februari sampai seterusnya sampai Desember akan menyesuaikan artinya Ketika saya datang ke Magetan bulan yang sudah pasti lihat ini event-event ini sehingga akan memberikan sebuah nilai tersendiri sebagai orang datang ke Magetan disuguhi dengan berbagai karya seni yang ada di Kabupaten Magetan ini bukan hanya sebuah karya seni tapi juga support dan beberapa apa kepurbakalaan yang ada di Kabupaten Magetan(Ryn)