Magetan,seputarjatim.co.id– Isu terjeratnya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur dari Dapil IX dalam kasus narkoba telah menimbulkan reaksi keras dari kalangan akademisi dan pengamat. Muries Subiyantoro, Pengamat Politik dan Pemerintahan dari Logopori Magetan, secara tegas menyarankan agar anggota dewan yang terindikasi menggunakan narkoba tersebut segera mengundurkan diri dari jabatannya.
Muries menekankan bahwa insiden ini harus menjadi pelajaran penting bagi seluruh politisi.
Ini menjadi pelajaran bagi para politikus. Ketika sudah melakukan pelanggaran moral dan etika dalam kadar seberapapun, sepatutnyalah mundur,” ujar Muries,Minggu (05/10/2025).
Menurut Muries, kabar anggota DPRD Jatim yang menurut kepolisian terindikasi menggunakan narkoba benar-benar telah mengoyak hati nurani publik dan secara serius mencoreng demokrasi.
Ia menyayangkan wakil rakyat yang seharusnya menjadi panutan dan penyambung aspirasi masyarakat justru terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Wakil rakyat yang seharusnya bisa menjadi panutan dan mampu membawa aspirasi rakyat justru terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Apapun alasannya, itu tidak pantas,” tegasnya.
Muries menyoroti betapa pentingnya persoalan etika dalam berpolitik. Seorang wakil rakyat, menurutnya, tidak hanya dituntut bermoral baik, tetapi juga wajib menjaga dan menjunjung tinggi etika politik, yaitu praktik pemberian nilai terhadap tindakan politik yang berlandaskan moral.
Etika politik, tambahnya, berfungsi sebagai pedoman bagi politikus untuk melakukan hal-hal yang baik dan menjauhi yang buruk, serta menjadi sarana refleksi atas kualitas moral mereka.
“Jika tanpa dilandasi dengan etika politik, maka dapat dipastikan seorang politikus tidak akan mampu menciptakan program kebijakan yang berpihak pada rakyat dan tidak akan mampu menghindari diri dari sikap mementingkan diri sendiri,” pungkasnya.(ryn)
