Magetan,seputarjatim.co.id – Wakil Bupati Magetan Suyatni Priasmoro mengatakan Magetan mengalami darurat sampah,menurut Kang Suyat, panggilan akrabnya sampah harus diselesaikan di desa dengan menyediakan TPS (Tempat Pembuangan Sementara)yang bisa untuk mengolah sampah. Hal ini disampaikan Suyatni saat acara Ngobrol bareng Media,beberapa hari lalu.
Sementara itu Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD), Tatak Pancono Utomo mengatakan Permintaan Pemkab Magetan agar desa menyediakan TPS 3R, dianggap berat bagi desa. Desa mengklaim penyediaan TPS 3R di desa terkendala penganggaran.
“Meskipun ini baik, kalau menggunakan anggaran desa hampir tak mungkin. Sekarang ini ada prioritas untuk ketahanan pangan, belum lagi nanti untuk Koperasi Merah Putih. Terus nanti operasional tenaganya untuk TPS. Sulit kalau tidak ada bantuan dari pemkab atau semacam stimulus,” ujarnya,Selasa (05/08/2025).
Tatak juga menyampaikan bahwa desa hanya mampu menyiapkan lahan selain itu berat. Selain itu Tatak juga menyarankan pemkab menggunakan alat inovasi yang diciptakan Kades Taji untuk menyelesaikan sampah.
“Ini ada inovasi dari warganya sendiri malah nol respon,” tegasnya.
Menurut Tatak, satu alat oxynerator ciptaan Kades Taji bisa mengatasi sampah di satu kecamatan.
Terkait hal ini, Kang Suyat mengatakan pemkab akan mengkaji alat yang diciptakan Kades taji itu apabila sudah ada registrasi dan memenuhi standar dari Kementerian. (ryn/tim)