Magetan,seputarjatim.co.id– Babak lanjutan sidang gugatan perdata Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Nur Wakhid kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Magetan hari ini, dengan agenda penyerahan jawaban tergugat.
Pihak tergugat, yakni Ketua dan Sekretaris DPC PKB Magetan, telah menyerahkan jawaban resmi melalui kuasa hukum mereka.
Kuasa hukum tergugat, Wiryo, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyampaikan jawaban untuk perkara Nomor 35/Pdt.G/2025/PN Mgt tersebut melalui sistem e-court sekitar pukul 10.00 WIB pagi.
Dalam materi jawaban tergugat, Wiryo menegaskan bahwa pihaknya meminta Majelis Hakim untuk menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh Nur Wakhid. Permintaan tersebut didasarkan pada dua argumentasi utama, yakni masalah kewenangan pengadilan dan syarat formil gugatan.
“Menurut kami, gugatan Nur Wakhid ini dianggap prematur dan tidak memenuhi syarat formil untuk disidangkan,” kata Wiryo,Rabu(19/11/2025).
Argumen terkuat dari pihak tergugat adalah mengenai yurisdiksi pengadilan. Wiryo meyakini bahwa PN Magetan tidak memiliki kewenangan untuk mengadili perkara ini, mengingat sengketa ini masih berada di ranah internal partai politik.
“Seperti yang sudah kami sampaikan juga dalam jawaban gugatan. Menurut kami, pengadilan tak memiliki kewenangan untuk menyidangkan karena masih di ranah internal partai,” jelasnya.
Meskipun meminta agar gugatan ditolak, Wiryo meyakini bahwa proses pemetaan dan PAW yang telah dijalankan oleh kliennya selaku pimpinan DPC PKB Magetan sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dan mekanisme partai yang berlaku.
Berdasarkan seluruh jawaban yang diajukan, Wiryo pun mengakhiri pernyataan dengan harapan agar Majelis Hakim menerima eksepsi mereka.
“Maka itu, kami minta kepada majelis hakim untuk menolak gugatan ini secara keseluruhan,” pungkas Wiryo.(ryn)
