Magetan,seputarjatim.co.id –Polres Magetan yang langsung Kapolres, AKBP Satria Permana menggelar konferensi pers dalam rangka Analisa dan Evaluasi (Anev) Kamtibmas akhir tahun 2024.
Kapolres Magetan menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, Polres Magetan menangani 214 kasus tindak pidana. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 15% dibandingkan tahun 2023 yang mencatatkan 254 kasus.
“Penurunan ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran Polres Magetan dan dukungan masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya menjaga kamtibmas,” ujar Kapolres.
Dari 214 kasus yang ditangani, jenis kasus yang paling banyak adalah pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 36 kasus, disusul penipuan sebanyak 35 kasus, dan perjudian sebanyak 27 kasus.
Polres Magetan juga berhasil mengungkap sejumlah kasus menonjol, seperti kasus pembuangan bayi, kasus pengeroyokan, hingga pencurian dengan kekerasan dengan korban seorang karyawan wanita di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sidorejo. Kasus kasus ini sempat viral di media sosial dan menjadi perhatian luas masyarakat.
Kapolres Magetan mengapresiasi atas peran serta masyarakat dalam membantu menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Magetan.
“Keberhasilan menurunkan angka kejahatan ini tidak lepas dari sinergi yang baik antara Polres Magetan dan masyarakat. Kami berharap kerja sama ini terus terjalin dengan erat,” ungkapnya.
Selain memaparkan data, Kapolres Magetan juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi tindak kejahatan, terutama di masa-masa libur akhir tahun.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, jangan memberikan peluang kepada pelaku kejahatan. Laporkan segera ke pihak kepolisian jika ada hal-hal yang mencurigakan di lingkungan sekitar,” tegasnya.
Kapolres juga berpesan kepada seluruh warga Magetan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.
“Mari kita jadikan tahun 2025 sebagai tahun yang lebih aman, damai, dan sejahtera. Dengan peran aktif seluruh elemen masyarakat, kita pasti bisa menciptakan Magetan yang lebih kondusif,” pungkasnya. (ryn)
