Magetan,seputarjatim.co.id – Apa yang dilakukan Bupati Magetan Suprawoto di hari terakhirnya?
Lazimnya, kalau mau boyongan atau pindah rumah akan disibukkan urusan memindah barang.
Di Pendopo, Pak Bupati tak sibuk itu. Agendanya, tetap padat merayap. Dari rilis yang dikeluarkan Prokopim Pemkab Magetan, setidaknya ada empat agenda kegiatan Bupati. Dari pagi hingga malam.
Pengajian dan Parenting dalam rangka Peringatan Ulang Tahun Ke-15 IIS PSM Magetan, di Masjid Agung Baitussalam Magetan (08.00). Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Magetan dengan media di Ruang Jamuan Pendopo (11.00).
Pasar Murah, Bansos Kemiskinan exstrem dan zakat produktif oleh Gubernur Jawa Timur di Pendopo (15.00).
Malamnya, pukul 19.00, Jambore Relawan Penanggulangan Bencana Provinsi Jawa Timur di Lapangan Desa Nguntoronadi.
Sebelum hari terakhir ini, malah jadwalnya sampai 11 kegiatan.
“Saya ndak minta, di hari-hari terakhir terus dibanyakin. Mau memanfaatkan untuk ini itu, enggak,” katanya, Sabtu (23/09/2023).
Bupati mengaku sebaliknya banyak elemen yang meminta agar acaranya dihadiri Pak Bupati.
“Saya juga terharu, justru belakangan banyak elemen masyarakat atau organisasi yang memajukan agendanya agar saya bisa menghadiri,” ungkapnya.
Pagi, sekitar pukul 07.00, sebelum agenda pertama dimulai, Pak Bupati nyicil tanda tangan dokumen yang masih setumpuk. Tinggi tumpukan lembaran dokumen yang masih harus diteken itu sekitar 20 sentimeter.
“Sebagai manusia, rasa haru itu ada. Tapi, ya biasa, mengalir saja,” katanya.
Di hari-hari terakhirnya, bupati menyampaikan pamitan pada setiap acara yg dihadiri.
Kemarin, di dua acara yakni di SMPN 1 Magetan, dan malam final Bagus Dyah, Bupati tak kuasa menahan air matanya. Tak hanya bupati dan wabup, sejumlah staf dan kepala dinas juga menangis haru.(*)
