Magetan, seputarjatim.co.id – Dengan Tema dalam HPN Tahun 2023 di Kabupaten Magetan sangat bermakna, “Pers Tidak Untuk Ditakuti, Dan Pers Tidak Untuk Menakuti”.
Sepenggal kata ini ungkapan dari hati para jurnalis yang bertugas di Kabupaten Magetan, Selain tupoksi dari kontrol sosial dan juga memberikan informasi terhadap publik, banyak pengakuan para jurnalis yang saat ini mengalami kendala untuk mencari narasumber yang akan disajikan kepada masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut, jurnalis magetan tanpa disadari sudah membuka pemikiran kepada seluruh masyarakat melalui puncak acara HPN dengan menggelar jalan sehat yang dipusatkan di pasar baru magetan. Jumat (10/02/2023)
Puncak peringatan HPN tahun 2023 juga menghadirkan Bupati Magetan Suprawoto, Wakil Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti, Forkopimda Magetan, Kepala OPD, perwakilan siswa dan Kepala Sekolah se-Magetan yang diawali dengan senam bersama.
Pemotongan tumpeng dalam rangka memperingati HPN tahun 2023 oleh Bupati Magetan Suprawoto
Peringatan HPN tahun 2023 di Kabupaten Magetan ini sedah terlaksana berbagai kegiatan, mulai dari Donor darah, Podcast Jurnalistik, serta Puncaknya Jalan Sehat.
Ketua Panitia HPN Tahun 2023, Sofyan Yusroni atau dikenal Teyeng, bahwasanya untuk peringatan HPN tahun ini dalam tema “Pers Untuk Tidak Di Takuti, Dan Pers Tidak Untuk Menakuti”.
“Kita gabungan dari berbagai asosiasi pers yang ada di magetan yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Magetan dalam hal ini Diskominfo telah mempersiapkan jauh-jauh hari, sesuai dengan tema kali ini tanpa kita sadari bahwasanya pers yang benar-benar harus sesuai dengan koridor kode etik jurnalistik, di sini kita membuka pemikiran kepada masyarakat agar tidak takut terhadap jurnalis, dan jurnalispun harus bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing,” ungkapnya
“Kami ucapkan selamat hari pers nasional kepada seluruh rekan-rekan media, mari kita kerja sesuai tupoksi kita masing-masing yaitu fungsi kontrol pilar demokrasi.” tambahnya
Sementara itu, Bupati Magetan Suprawoto menuturkan bahwasanya pers itu bebas, dan pers itu bermartabat. Dengan demikian Kemerdekaan Pers yang sudah diperoleh kembali dari beberapa pemerintah yang dulu harus dijaga.
“Cara menjaga harus profesional, sehingga jika demokrasi ini sendiri menyimpang pers sesuai fungsinya ya harus bisa mengontrol, dengan demikian kemerdekaan persnya terjaga dan demokrasinya bermartabat,” tutur Bupati Magetan.
(Gun/Red/ADV)