Magetan,seputarjatim.co.id – Dalam rangka peringatan World Cleanup Day atau Hari Bersih-bersih Sedunia, Dinas Lingkungan Hidup dan Pangan (DLHP) Magetan berencana melibatkan sekitar 35 ribu warga dalam kegiatan Gotong Royong Massal Nasional. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan lingkungan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup.
Seperti halnya yang disampaikan kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Ketahanan Pangan(DLHP) Magetan Saif Muklissun bahwa rencana DLHP Magetan untuk melibatkan 35 ribu warga dalam kegiatan Gotong Royong Massal Nasional merupakan langkah yang signifikan dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan di masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya akan menghasilkan lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga membangun hubungan sosial yang kuat antar warga. Dengan semangat gotong royong, diharapkan Magetan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup.
Dan hari ini untuk DLHP gelar rapat awal untuk aksi sosial global tahunan yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk turut membersihkan dan menjaga kebersihan bumi. Biasanya, diadakan pada Sabtu pekan ketiga di bulan September.
“Kita libatkan banyak komponen masyarakat, dan siswa yang pernah kita ajak pada kegiatan sekolah menanam,” ucap Muklis,Jumat(12/09/2025).
Menurutnya konsentrasi kegiatan bersih-bersih sungai merupakan tindakan yang sangat penting untuk dilakukan oleh masyarakat. Muklis berharap bahwa gerakan ini akan bisa dikelola secara maksimal hingga mencapai serratus persen pada tahun 2029.
“Ini gerakan menuju sampah bisa dikelola seratus persen pada tahun 2029. Ini gerakan tilik sungai. Pesannya, agar kita semua jangan membuang sampai di sungai,” ucapnya.
Sungai merupakan salah satu sumber air yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan berbagai makhluk hidup lainnya. Namun, sungai seringkali menjadi tempat pembuangan sampah yang sangat besar. Sampah-sampah tersebut bukan hanya berasal dari lingkungan sekitar sungai, tetapi juga dari masyarakat yang sengaja membuang sampahnya ke sungai. Hal ini tentu saja dapat merusak lingkungan sungai serta ekosistem di dalamnya.
Muklis menegaskan bahwa kita semua harus bersama-sama untuk mencegah sampah-sampah tersebut agar tidak mencemari sungai. Ia mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, khususnya sampah plastik yang sulit terurai. Dengan melakukan gerakan bersih-bersih sungai secara rutin, kita dapat menjaga kebersihan sungai dan kualitas air yang ada di dalamnya.
Tindakan membersihkan sungai juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar sungai. Air yang bersih akan memberikan manfaat bagi kebutuhan sehari-hari, seperti keperluan mandi, mencuci pakaian, dan kegiatan lainnya. Selain itu, lingkungan yang bersih juga akan mempengaruhi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.(ryn/ADV)
