Magetan,seputarjatim.co.id – Antusias masyarakat Magetan dan sekitarnya menghadiri acara pengajian akbar yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Haul ke-77 Raden Mas Tumenggung Ario (R.M.T.A) Soerjo, atau yang lebih dikenal sebagai Gubernur Suryo. Acara ini bertempat di kompleks pemakaman Jalan Salak, Magetan, lokasi peristirahatan terakhir pahlawan nasional tersebut.
Peringatan haul ini merupakan inisiatif kolaboratif antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan. Tujuan utamanya adalah untuk mengenang dan mengapresiasi jasa-jasa almarhum sebagai salah satu tokoh sentral dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Gubernur Suryo dikenang bukan hanya sebagai Bupati Magetan periode 1938-1943, tetapi juga sebagai Gubernur pertama Jawa Timur (1945-1947). Kontribusi terbesarnya tercatat saat beliau menjadi pemimpin utama yang mengobarkan semangat rakyat dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, sebuah momen krusial yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Plt Ketua DPRD Magetan, Suyatno, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi titik balik bagi semua pihak untuk menghargai warisan sejarah.
“Semoga kegiatan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk menghormati sejarah. Karena sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perjuangan para pahlawannya,” ujar Suyatno dalam sambutannya,Selasa(18/11/2025)
Lebih lanjut, Suyatno menjelaskan bahwa Haul ke-77 ini tidak hanya fokus pada kilas balik sejarah, melainkan juga memiliki misi penting untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan kepada generasi penerus.
“Selain mengenang perjuangan almarhum, acara ini juga dimaksudkan untuk menanamkan semangat perjuangan kepada generasi penerus. Kami berharap generasi muda dapat melanjutkan api perjuangan yang telah dicontohkan dan senantiasa meneladani apa yang telah dikorbankan oleh pahlawan yang telah gugur mendahului kita,” tambahnya.
Acara pengajian akbar ini semakin bermakna dengan kehadiran ulama terkemuka. Penceramah yang diundang adalah KH. Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar dari Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Kediri. Ceramah beliau diharapkan dapat memberikan siraman rohani sekaligus menguatkan semangat kebangsaan para hadirin.(ryn)
