Selasa, 30 Desember 2025
BerandaSeni & BudayaMagetan Targetkan Event Berkelas Nasional dan Internasional di Calender of Event 2026

Magetan Targetkan Event Berkelas Nasional dan Internasional di Calender of Event 2026

-

Magetan,seputarjatim.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) secara resmi meluncurkan Calender of Event (CoE) 2026. Peluncuran ini dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Suwito, mewakili Bupati Magetan, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Magetan.

Dalam sambutannya, Suwito menekankan bahwa di tahun 2026, agenda wisata tidak hanya harus mengejar kuantitas, tetapi juga meningkatkan kualitas dan memperluas cakupan audiens.

“Event-event yang digelar harus mampu berkembang dari skala lokal ke nasional bahkan internasional. Tujuannya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif baru, yang sejalan dengan sila ketiga Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu kemandirian wirausaha dan ekonomi kreatif,” ujar Suwito,Kamis(11/12/2025) malam.

Kepala Disbudpar Magetan, Joko Trihono, menjelaskan bahwa CoE 2026 akan memuat sekitar 37 event, yang merupakan hasil himpunan dari berbagai komponen, mulai dari pemerintah, kelompok masyarakat, komunitas, hingga pemerintah desa.

“Kami berharap di tahun 2026, event ini dapat lebih mewarnai. Ada salah satu event yang kami kembangkan agar bisa menjadi ikonik, yaitu Labuan Sarangan, yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda,” jelas Joko.

Joko juga memaparkan secara rinci mengenai peluncuran yang dipusatkan di Plaza Doyo dan berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu.

Hari Pertama (Kamis): Dibuka dengan pagelaran Festival Plaza Doyo yang menampilkan karya kolaborasi berjudul “Samata Sama Hinta.” Karya ini merupakan aplikasi 3-Dimensi dari lukisan pelukis legendaris, dikolaborasikan dengan seni tari yang menggunakan unsur bambu.

“Ini melambangkan sebuah kehidupan yang terus tumbuh dan berkembang, serta memiliki kemanfaatan,” kata Joko.

Hari Kedua (Jumat): Akan diisi dengan Festival Band Pelajar dan pertunjukan karya-karya musik tradisi yang ada di Kabupaten Magetan.

Hari Ketiga (Sabtu): Puncak acara berupa Parade Kroncong. Joko berharap musik kroncong, yang merupakan musik asli Indonesia, dapat tumbuh kembang di Magetan.

Lebih lanjut, Joko mengungkapkan bahwa Plaza Doyo akan dikembangkan menjadi pusat kreasi seni, budaya, UMKM, dan ekonomi kreatif. Tempat ini akan digabungkan dengan Pusat Ekonomi Kreatif (Pusat Ekraf) untuk menciptakan kolaborasi yang terintegrasi.

“Kami menyiapkan ruang publik di sini sebagai bagian dari Urban Tourism, memanfaatkan wilayah publik agar masyarakat dapat mengapresiasikan diri dalam pengembangan seni, atau sekadar jalan-jalan. Intinya, bagaimana UMKM dan ekonomi kreatif kita terus berkembang demi menuju kemakmuran masyarakat kita bersama,” tutup Joko.(ryn)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti

Berita Terbaru