Magetan,seputarjatim.co.id– Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Magetan sukses menggelar ajang pencarian bakat di bidang musik bertajuk Festival Band Pelajar Tahun 2025. Acara yang dipusatkan di Plaza Ndoyo ini menjadi panggung utama bagi talenta-talenta muda dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se-Kabupaten Magetan.
Sejumlah grup band pelajar menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam kompetisi bergengsi ini. Berdasarkan catatan panitia, delapan band yang berpartisipasi dan siap bersaing memperebutkan gelar juara antara lain Puzzle Band, Lembusurock, Kanebsa Band, Ngabar, Mefata Band, X One, Nextart, dan Smasameta Band.
Kegiatan ini disambut baik sebagai inisiatif positif dalam mengembangkan kreativitas siswa. Plt. Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Magetan, Djatmiko, yang mewakili Kepala Dinas, menyampaikan bahwa festival ini adalah ruang berekspresi sekaligus upaya menjaring bibit musisi potensial di Magetan.
“Festival band pelajar ini memang ditujukan untuk mewadahi kreativitas generasi muda kita, adik-adik sekalian yang sangat berpotensi. Dipersilahkan adik-adik sekalian untuk mengekspresikan semua potensi yang ada di dalam diri, melalui salah satu media yaitu seni musik,” tegas Djatmiko,Jumat(12/12/2025).
Lebih lanjut, Djatmiko memberikan pesan khusus kepada dewan juri agar tidak hanya menilai, namun juga memberikan umpan balik yang konstruktif.
“Kepada dewan juri kami mohon, setelah penampilan selesai ini, untuk menyampaikan review dan mengevaluasi di mana kelebihan dan kekurangan adik-adik kita. Sehingga ini bisa menjadi bahan untuk memperbaiki diri di sesi-sesi selanjutnya,” pintanya.
Ia juga menyatakan harapan agar kegiatan semacam ini dapat berlangsung secara periodik setiap tahun.
“Kita sangat berharap kegiatan ini akan terus berlangsung secara periodik tahunan, sehingga kita dapat menjaring potensi-potensi muda bagi Kabupaten Magetan tercinta,” tutupnya.
Demi mendapatkan juara dengan kualitas terbaik, dewan juri menetapkan tiga kriteria utama yang menjadi fokus penilaian. Kriteria tersebut meliputi:
Harmonisasi: Penilaian terhadap keselarasan antara instrumen musik dan kualitas vokal.
Teknik: Keterampilan dan penguasaan para personel dalam memainkan instrumen musik mereka.
Interpretasi: Kemampuan menghayati dan membawakan lagu sehingga mampu menyampaikan pesan dan emosi.
Sejak awal acara, antusiasme penonton tampak luar biasa. Mereka memadati area Plaza Ndoyo, memberikan sorakan dan dukungan penuh kepada band-band sekolah kebanggaan mereka, menambah semangat kompetitif dalam festival tersebut.(ryn)
