Magetan,seputarjatim.co.id – Penampilan kesenian tradisional Ledhug dan Togling yang merupakan musik asli Magetan merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festifal Plaza Ndoyo,Gebyar HUT Korem 081/DSJ ke-61,Hari Pangan Sedunia dan Launching Calender Of Event 2025.
Acara yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata(Disbudpar)Magetan ini ramai dei hadiri masyarakat dan pelajar Magetan di Kawasan Ndoyo Plaza,Selosari,Magetan.Rabu(04/12/2024).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)Magetan,Joko Trihono menyampaikan bahwa musik Ledhug dan Tongling ini merupakan musik asli Magetan,hasil inovasi dari anak muda Magetan.
“Dalam seni ledhug direpresentasikan melalui dua instrument utama,yakni Lesung dan Bedhug,Lesung mewakili budaya jawa sebelum pengaruh islam dan Bedhug mewakili budaya Muslim Jawa,music Ledhug diciptakan sebagai bentuk ekspresi music yang menyatukan elemen antar kepercayaan,khusunya antara umat penghayat kepercayaan dan umat Muslim di Magetan,” jelasnya.
Joko juga menjelaskan bahwa musik Tongling merupakan paduan dari kentongan dan suling.

“Sedangkan Tongling berasal dari Kentongan dan Suling yang menunjukan kesinambungan tradisi musik oleh komunitas warga Wonomulyo,Magetan yang tergolong sebagai tradisi lisan yang diwariskan secara turun temurunoleh komunitas petani penganut ajaran Budha Inichiren Shosu di Wonomulyo dan sudah tercatat di Kekayaan Intelektual Komunal oleh Kemenkumham.” Ucapnya
Pertunjukan kesenian tradisonal Ledhug dibawakan oleh sanggar Nareswara,sementara kesenian tradisional Tongling dibawakan oleh sanggar Pringgowulung.(ryn)