Selasa, 30 Desember 2025
BerandaDaerahLayanan Angkutan Pelajar Gratis Magetan Dihentikan Lebih Awal, Anggaran 2025 Disebut Tak...

Layanan Angkutan Pelajar Gratis Magetan Dihentikan Lebih Awal, Anggaran 2025 Disebut Tak Mencukupi

-

Magetan,seputarjatim.co.id – Program Angkutan Pelajar Gratis di Kabupaten Magetan resmi dihentikan operasionalnya pada Kamis, 11 Desember 2025. Penghentian lebih cepat dari jadwal kalender akademik normal, menimbulkan kekhawatiran terkait mobilitas siswa menjelang akhir tahun.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Magetan, Giarto, membenarkan bahwa penghentian layanan ini murni disebabkan oleh terbatasnya alokasi anggaran tahun 2025.

“Angkutan pelajar gratis tahun ini anggarannya memang hanya mengcover operasional sampai tanggal 11 Desember saja,” ungkap Giarto, saat dikonfirmasi, Senin(15/12/2025).

Secara keseluruhan, program angkutan siswa ini melibatkan total 129 unit kendaraan, yang terdiri dari 12 unit angkutan kota dan 117 unit angkutan pedesaan. Program ini memberikan subsidi biaya operasional yang berbeda:

Angkutan Kota: Diberikan alokasi Rp 100.000 per unit untuk satu kali perjalanan Pulang-Pergi (PP).

Angkutan Pedesaan: Diberikan alokasi Rp 120.000 per unit untuk satu kali perjalanan PP.

Giarto menjelaskan bahwa seluruh armada angkutan pelajar kini berhenti beroperasi mulai tanggal 12 hingga 19 Desember 2025. Pelayanan kepada siswa dijadwalkan baru akan dilanjutkan kembali pada awal tahun anggaran 2026.

Meskipun layanan ini direncanakan berlanjut, Organda Magetan telah menerima sinyal adanya pemangkasan anggaran untuk tahun 2026.

“Melihat anggaran yang disampaikan pada saat rapat evaluasi kemarin, untuk tahun 2026 anggarannya tidak sampai akhir Desember, ada indikasi pemangkasan,” jelasnya, menyuarakan harapannya agar operasional bisa tetap berjalan hingga akhir kalender akademik demi kelancaran aktivitas siswa dan keberlanjutan sektor transportasi umum.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan (Lalulintas dan Angkutan), Edy Sumarsam, membenarkan adanya kendala anggaran yang menyebabkan penghentian dini ini.

Edy menegaskan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan anggaran yang mencukupi, yaitu hingga akhir periode kalender akademik sekolah. Namun, realisasi anggaran yang disetujui ternyata tidak sesuai dengan yang diajukan.

“Kami telah mengajukan anggaran tersebut sesuai kebutuhan sampai akhir kalender akademik, tetapi turunnya anggaran tidak sesuai yang kami ajukan,” tegas Edy.(ryn)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti

Berita Terbaru