Magetan,seputarjatim.co.id – Program Hibah Air Minum Berbasis Kinerja (AMBK) merupakan strategi peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Daerah Air Minum (BUMD AM) atau pemerintah daerah melalui pemberian hibah berdasarkan peningkatan kinerja yang terukur atau Performance Based Grant (PBG) yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja BUMD AM agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan berkesinambungan kepada pelanggan dan meningkatkan akses air minum ke seluruh lapisan masyarakat.
Dimana, sumber dana program ini berasal dari hibah pemerintah Australia melalui pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.
Direktur Utama Perumdam Lawu Tirta Magetan, Muhammad Choirul Anam menyampaikan tidaklah mudah mendapatkan kepercayaan dari Australia, Dalam Kerjasama Indonesia Australia (KIA), di Jawa Timur hanya dua daerah yang dapatkan program AMBK dari Australia yaitu Perumdam Lawu Tirta Magetan, dan Banyuwangi.
“Yang terpilih di Jawa Timur hanya dua, Banyuwangi dan Magetan,” ucapnya, Senin(19/06/2023)
Dengan dipercayanya Perumdam Lawu Tirta Magetan oleh Australia untuk mendapatkan program Hibah Air Minum Berbasis Kinerja (AMBK) merupakan bukti baiknya kinerja Perumdam Lawu Tirta Magetan.
Choirul Anam menambahkan, bahwa dengan kepercayaan ini, beberapa pelatihan Perumdam Lawu Tirta Magetan secara langsung di dukung oleh pihak Australia. Bahkan, pihak Australia datang langsung ke Magetan dan menemui Bupati Magetan Suprawoto.
“Beberapa pelatihan Perumdam Lawu Tirta Magetan di danai Australia mulai dari dari ATR, Rasio Bisnis dan Rencana Bisnis, ” tambahnya.
Choirul Anam juga menjelaskan bahwa tidaklah mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari Australia. Karena penilaian langsung dilakukan dari tim Australia.
” Untuk dapatkan kepercayaan dari Australia tidaklah mudah dan Terus kemarin kita juga di undang ke Bali untuk ditawari program lanjutannya. Jadi tidak semua PDAM bisa,” tegasnya.
Choirul Anam mengungkapkan bahwa didapatkannya bantuan dari Australia ini, dikarenakan kebijakan dan dorongan Bupati Magetan, agar Perumdam Lawu Tirta Magetan terus berkembang.
“Ini karena kebijakan bapak Bupati terkait adanya penyertaan modal. Jadi dana ini semacam talangan. Kita talangi dulu, terus nanti yang ganti pihak Australia,” pungkasnya(red)
