Magetan,seputarjatim.co.id-Acara Focus Group Discussion(FGD) yang kontroversial dan mengundang berbagai pertanyaan dan argumentasi miring lantaran adanya dua undangan yang berbeda dan pemilihan tempatnya di Kota Madiun, sempat dicurigai dan di soroti oleh beberapa media dan aktivis. Sedangkan saat pelaksanakan kegiatan tersebut, berdasarkan informasi, tidak terdapat acara yang mencerminkan acara FGD pada umumnya.
Dan kegaduhan tersebut dapat respon dari Komisi A yang dalam waktu dekat Komisi A DPRD Magetan akan memanggil Sekwan untuk di mintai penjelasan.
Aktivis Magetan,Rudi Setiawan sangat mengapresiasi respon cepat Komisi A DPRD Magetan.
“Rencana Komisi A DPRD Magetan akan memanggil Sekwan,Kami menghormati Setinggi tingginya kinerja DPRD Magetan apabila secara transparan menyampaikan Hasil FGD ke masyarakat,” Ucap Rudi setiawan atau yang biasa di panggil Rugos,Rabu(02/04/2025).
Rudi juga menanyakan proses jalanya FGD apa sudah bener? dan hasilnya apa?,segera disampaikan serta realisasikan pada masyarakat.
“Saya hanya bertanya dan pengen tau setelah FGD apa hasilnya, apa manfaatnya buat masyarakat Magetan dan buat media itu sendiri serta kapan akan direalisasikan pada masyarakat,” pintanya
Sementara itu Gunawan salah satu awak media yang hadir dalam acara FGD yang dilaksanakan di luar Magetan Menyampaikan bahwa dalam acara tersebut tidak ada hasil apapun.
“Yang saya tau dalam kegiatan FGD tersebut tidak ada hasil apapun mas,” ucapnya kepada Seputarjatim.co.id.
Gunawan juga menjelaskan kegiatan FGD yang di hadiri Ketua DPRD Magetan dan Sekwan yang digelar di luar Magetan tersebut.
“Acara tersebut berlangsung singkat mas,sambutan ketua DPRD hanya sekitar 10 menit saja,setelah ikut buka puasa Ketua DPRD berpamitan pulang,” ungkapnya
Gunawan juga menyampaikan bahwa suasana tersebut tidak menunjukan FGD.
“Tidak ada tanya jawab,tidak ada diskusi dan tidak ada narasumber,jadi gak ada suasana FGD,jadi setelah buka bersama terus pulang” pungkasnya.(ryn)
