Ngawi,sepuutarjatim.co.id — Dalam rangka mendukung program Reforma Agraria yang berkelanjutan dan berdaya saing, Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi menggelar Kegiatan Sosialisasi Akses Reforma Agraria pada Selasa, 3 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja, serta Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi.
Mengusung tema “Digitalisasi Pemasaran dalam Meningkatkan Branding dan Keterampilan Pelaku Usaha”, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para subjek reforma agraria dalam memasarkan produk mereka secara digital dan berkelanjutan.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber inspiratif, Ibu Masyrifah Hidayati Nur, Founder Awicho Coklat Tempe Ngawi, yang membagikan pengalaman suksesnya membangun usaha lokal yang kini dikenal luas melalui strategi branding dan pemasaran digital.
Dalam paparannya, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi,Dekasius Sulle, menekankan pentingnya sinergi antarinstansi untuk mendukung pemberdayaan subjek reforma agraria pascarestribusi lahan.
“Melalui pendekatan kolaboratif ini, kami ingin memastikan bahwa subjek reforma agraria tidak hanya menerima tanah, tetapi juga dibekali dengan pengetahuan dan akses untuk mengelolanya secara produktif,” ungkapnya.
Beberapa bentuk pendampingan usaha yang diberikan dalam kegiatan ini antara lain:
1. Penggabungan subjek reforma agraria ke dalam kelompok UMKM Bumona, sebagai wadah penguatan usaha secara kolektif.
2. Fasilitasi akses pemasaran berbasis digital, guna memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan para pelaku usaha di sektor agraria dapat lebih memahami potensi ekonomi yang dimiliki, menguasai keterampilan pemasaran digital, serta mampu bersaing dengan produk-produk unggulan di tingkat lokal maupun nasional.(ryn)
