Magetan,seputarjatim.co.id – Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur kembali membentuk Desa Tangguh Bencana(Destana) di Kabupaten Magetan,untuk kali ini di Desa Janggan,Poncol Magetan, Jumat (07/08/2024)
Kepala Bidang pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim,Bige Bagus Wahjuono menyampaikan di pilihnya desa Janggan karena memiliki potensi bencana yang perlu di waspadai.
“Sangat di butuhkan peran masyarakat di Destana, karena Penaggulangan bencana ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah,maka dari itu kita mengajak masyarakat desa Janggan untuk berkolaborasi sehingga potensi bencana bisa teratasi,” ucapnya
Bige juga menyampaikan bahwa tahun ini BPBD Jawa Timur telah membentuk 3 Destana di Kabupaten Magetan salah satunya di desa Janggan, Kecamatan Poncol, selain itu mereka juga di latih penaganan bencana hingga pasca bencana.
“Tim yang ada di Desana akan mendapatkan ketrampilan proses evakuasi, simulasi kajian risiko dan kontijensi bencana. Lalu, ada forum pengurangan risiko bencana. Semuanya disinergikan dengan desa, apparat, relawan dan BPBD sehingga, kita bisa mengatasi bencana dan dampaknya,” jelas
Menurut Bige, Jawa Timur memiliki 4 potensi bencana, yakni banjir,longsor, gunung Meletus, dan tsunami. Di Desa Janggan ada kerawanan bencana pada bencana longsor.
“Ada 70 titik di Jatim tahun ini yang menjadi Desana, Desa Janggan salah satunya,” ungkapnya
Selain pembentukan Desa Tangguh Bencana, BPBD Jatim juga menyerahkan bantuan 200 bibit pohon kepada pihak desa.
Kepala Desa Janggan, Hariyadi menyambut baik desanya dipilih sebagai Desa Tangguh Bencana BPBD Jatim.
“Kami berharap warga dan desa makin tanggap atas potensi bencana. Kalau di Desa Janggan ini angin rebut dan longsor yang menjadi ancaman. Kalau musim angin banyak kejadian pohon tumbang, dan kalua hujan longsor,” katanya
Kalaksa BPBD Magetan, Yok Sujarwadi mengatakan total sudah ada 30 desa yang dibetnuk menjadi Desa Tangguh Bencana. Tahun ini, Desa Bungkuk di Kecamatan Parang, Desa Poncol dan Janggan di Kecamatan Poncol. (*)
