Magetan,seputarjatim.co.id – Pemkab Magetan melalui Dinas PPKBPP dan PA yang bekerjasama dengan Forum Anak Kabupaten Magetan Peringati Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 dengan tema’Anak Terlindunggi,Indonesia Maju,Dare Lead and Spek Up,Anak Pelopor dan Pelapor di Pendopo Surya Graha Magetan.
Acara ini diprakarsasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPP dan PA) Magetan dan Forum Anak Kabupaten Magetan.
Pj Bupati Magetan,Hergunadi menyampaikan kepada seluruh pihak untuk terus bersama-sama kerja berimplikasi terhadap tumbuh kembang anak,dengan cara pemnuhan hak dan perlindungan sesuai kewenangan masing masing,hergunadi juga berpesan kepada anak-anak untuk selalu patuh dan hormat.
“Kepada anak-anak, Pesan saya cuma satu, taati orang tua dan guru,jika terjadi apa-apa larilah keorang tua dan guru jangan kemana-mana,” harapnya,Kamis18/07/2024)
Hergunadi berharap orang tua dan guru bisa menjadi tempat anak untuk bersandar dari semua permasalahan.
“Saya minta pengembangan anak lebih diprioritaskan. Sekarang ini, ada sekolah yang lebih mementingkan pembangunan fisik yang kadang tak terkait untuk kepentingan anak. Tolong masukkannya disampaikan kepada kami,” ungkapnya
Dalam peringatan anak itu, Ketua Forum Anak Samuel Ekhsa membacakan 10 suara anak. Menurut Samuel, ada dua prioritas yang perlu dilakukan di Magetan yakni menghapus bullying dan cctv untuk ruang publik.
“Praktik perundungan ini masih kerap terjadi di sekolah SMP misalnya,” kata Samuel.
Sementara itu Kepala DPPKBPP dan PA Miftahudin memastikan akan mengawal ‘Suara Anak’ yang disampaikan pada Peringatan Hari Anak ini.
“Sebagai Pembina Forum Anak, kami akan kawal agar suara anak terwujud semuanya melalui jalur dan mekanisme yang sesuai. Kami akan libatkan forum anak dalam pembahasan mulai Musrenbang,” jelasnya.
Miftahudin berharap anak tidak lagi menjadi obyek namun juga sebagai subyek dlaam pembangunan. Anak harus berani melapor bukan lagi sebagai terlapor.
“Kita dorong anak berpartisipasi dalam pembangunan, dan berani melapor. Karena, anak terlindungi Indonesia Maju.” (*)