Minggu, 17 Agustus 2025
BerandaPeristiwaDBuku Bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Jatim Tingkatkan Literasi Anak

DBuku Bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Jatim Tingkatkan Literasi Anak

-

Magetan,seputarjatim.co.id– Mengisi hari libur sekolah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Jatim berkolaborasi bersama DBuku,menggelar Festival Literasi 2024.

Kegiatan literasi ini digelar selama dua hari yaitu tanggal 9 sampai 10 Juli 2024 di Perpustakaan DBuku, Jalan Kenongo Mangkujayan, Magetan dan di hadiri sekitar 50 anak.

Ketua Dbuku, Lucky Setiyo Herman mengataka,denag kegiatan ini tampak anak-anak sedang menyusun mozaik untuk membentuk sebuah gambar pohon. Dikerjakan dengan ‘happy’. Setelah itu, mereka mendengarkan dongeng Kak Toby, tentang pohon Mahoni dan pohon Mangga. Dongeng yang bercerita mengenai etika tak boleh sombong.

“Ini bagian dari upaya Perpustakaan DBuku untuk memberikan literasi pada anak. Sekarang ini, anak-anak makin jauh dengan literasi karena pengaruh gadget. Di sini, ada dongeng, mozaik asik. Dan, buat orang tua dan guru ada diskusi tentang memilih buku untuk anak, dan bagaimana anak-anak mau membaca, “katanya Selasa (09/07/2024).

Sementara itu Kabid Pelayanan Perpustakaan dan Informasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Jatim, M Arif Widodo mengatakan upaya menumbuhkembangkan lietrasi sejak dini menjadi program Pemprov Jatim.

“Kita ingin membaca itu ceria dan bergembira. Tidak identik dengan hal yang serius. Bermain sambil belajar dan dongeng akan menjadi stimulus anak-anak gemar membaca,” jelasnya.

Menurut Arif Widodo, literasi menjadi hal krusial. Dia mencontohkan pada kasus stunting, sebagian karena kurang literasi.

Acara festival dibuka dengan Talkshow yang menghadirkan Tokoh Literasi Magetan, Suprawoto.

“Saya tumbuh besar dengan buku, maka sekarang waktunya saya kembali ke rahim buku, meneruskan cita-cita. Bagi saya yang penting sekarang anak-anak itu ingin memegang buku dan dekat dengan buku dan tidak melulu menjadi konsumen teknologi gadget, tetapi juga bisa menciptakan karya melalui literasi,” paparnya.

Suprawoto mengatakan orang boleh hebat setinggi langit, kaya setinggi langit, pintar setinggi langit kalau tidak menulis akan hilang. Tulisan itu abadi, sebelum bisa menulis itu, harus bisa membaca terlebih dahulu. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru