Magetan,seputarjatim.co.id – Menjalani profesi sebagai jagal sapi, memang tak semudah yang dibayangkan banyak orang. Meski hanya sekedar menyembelih dan memotong bagian tubuh hewan mamalia itu, namun bisa berakibat fatal apabila si jagal tak memiliki keahlian khusus.
Akan tetapi profesi cukup menantang itu, sudah dijalani oleh Hartono(35)atau biasa yang di panggil Kimpong, warga desa Ringinagung, Magetan ini selama puluhan tahun lebih.
Suka dan duka ia jalani dengan ikhlas meski berbagai rintangan kerap menghampirinya. Bahkan hal-hal aneh dan mistis acap kali ia temui.
“Sepertinya gampang Mas (jurnalis seputarjatim.co.id) jadi jagal sapi itu. Hanya menyembelih dan memotong. Namun kalau tidak punya keahlian khusus, ya bisa berantakan hasilnya. Suatu misal, dagingnya tidak enak dikonsumsi,” ujar pria yang akrab disapa Kimpong ini, Kamis (29/06/2023).

Hartono atau yang biasa di panggil Kimpong menuturkan, profesi sebagai jagal sapi sudah ia lakoni sejak beberapa tahun yang lalu. Setelah lulus STM ( sekarang SMK) ia pun langsung menekuni dunia jagal.
“Saya dibesarkan dari keluarga kurang mampu. Saudara saya banyak, sampai akhirnya saya Lulus STM dan tidak bisa melanjutkan sekolah. Saat itu, saya langsung belajar ke seseorang, bagaimana menjadi jagal untuk sekedar menyambung kebutuhan hidup keluarga,” tuturnya.
Dari coba-cobanya itulah, akhirnya menjadi profesi tetap yang terus dijalani hingga usia menjelang senja. Bahkan untuk bisa lebih profesional menjadi jagal, ia pun rela mengikuti berbagai kursus ketrampilan. Sampai mencari ilmu ke Banten, agar selama menjalani profesinya sebagai jagal selamat tidak menemui aral.
“Nggak sembarangan jadi jagal itu. Kalau nggak di awali dengan doa pada Allah SWT, bisa berimbas ke diri sendiri dan keluarga. Saya pun sering mengalami hal-hal aneh. Kadang mengalami ketika menyembelih sapi atau kambing,” cerita Kimpong.
Hartono alias Kimpong selain jagal sapi, juga mengabdi disalah satu instansi Pemerintahan Kabupaten Magetan.(red/SJ)




