Selasa, 30 Desember 2025
BerandaDaerahDorong Pengembangan Usaha, Dinas Koperasi Magetan Gelar Bimtek Diversifikasi untuk Koperasi Kuat

Dorong Pengembangan Usaha, Dinas Koperasi Magetan Gelar Bimtek Diversifikasi untuk Koperasi Kuat

-

Magetan,seputarjatim.co.id – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Magetan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Diversifikasi atau Pengembangan Usaha bagi koperasi di Magetan. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kimageti ini bertujuan mendorong koperasi yang memiliki modal kuat agar tidak hanya bergantung pada sektor simpan pinjam.

Kepala Dinas Koperasi Magetan, Kartini, menjelaskan bahwa Bimtek ini melibatkan 40 peserta dari berbagai jenis koperasi, termasuk Koperasi Pegawai Negeri Indonesia (KPNI), Koperasi Unit Desa (KUD), dan Koperasi Usaha Bersama (KUBAN).

Kartini menyoroti pentingnya diversifikasi usaha, khususnya bagi koperasi yang kondisi modal usahanya sudah kuat dan besar.

“Tujuan utama Bimtek ini adalah mengarahkan koperasi yang modalnya sudah mapan untuk membuka usaha lain selain simpan pinjam,” ujar Kartini,Selasa(9/12/2025).

Menurutnya, saat ini terdapat fenomena di mana banyak koperasi di Magetan yang memiliki modal usaha besar, namun dana tersebut banyak yang mengendap, baik di rekening bank maupun di kas dalam rangka. Situasi ini dinilai memiliki risiko yang perlu diminimalisir.

“Untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan, kami mendorong teman-teman yang dari sisi modal usahanya sudah kuat, tetapi usahanya baru satu, misalnya simpan pinjam, ini kita arahkan untuk membuka usaha baru atau diversifikasi,” jelasnya.

Salah satu fokus pengembangan yang diarahkan Dinas Koperasi adalah sektor ritel. Kartini memberikan penekanan bahwa koperasi tidak perlu khawatir usahanya tidak laku, sebab mereka memiliki basis anggota yang loyal.

“Kami arahkan di ritel. Saya sampaikan kepada teman-teman, jangan takut kalau tidak laku, karena kalian punya anggota,” tegas Kartini.

Dia menyarankan agar pada tahap awal, koperasi dapat menerapkan konsep belanja wajib (atau minimal) untuk anggotanya. Dengan demikian, anggota akan otomatis berbelanja di koperasi mereka sendiri.

“Jadi, paling tidak nanti arahnya itu kebutuhan sembilan bahan pokok bagi anggota itu terpenuhi,” pungkasnya.

Kartini berharap melalui Bimtek ini, koperasi yang semula hanya bergerak di bidang simpan pinjam dapat melakukan diversifikasi usaha secara nyata, demi mencapai pengembangan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.(ryn)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti

Berita Terbaru