Magetan,seputarjatim.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan, Puthut Pujiono, menegaskan sikap Fraksi Gerindra terkait program sinergitas yang tengah bergulir. Puthut menyatakan bahwa fraksinya memutuskan untuk tidak mengambil program tersebut dengan alasan kepatuhan terhadap mekanisme dan tertib administrasi.
Puthut menjelaskan, meski pada dasarnya program sinergitas memiliki tujuan yang baik, pelaksanaannya harus melalui tahapan dan aturan yang jelas.
“Kami melihat dari sisi tahapan. Sebagai anggota DPRD, kami dibekali masa reses untuk menghimpun aspirasi masyarakat. Faktanya, tidak ada satupun hasil reses kami yang memuat tentang program sinergitas tersebut. Karena patokan kami adalah aspirasi reses, maka Fraksi Gerindra memutuskan tidak mengambil program ini,” ujar Puthut Pujiono,Kamis(20/11/2025).
Politisi Partai Gerindra ini menekankan pentingnya landasan kerja wakil rakyat yang harus berbasis pada aspirasi konstituen. Menurutnya, mengambil program yang tidak berdasar pada hasil reses dikhawatirkan akan menyalahi prosedur.
Lebih lanjut, Puthut menggarisbawahi masalah administrasi sebagai faktor krusial. Ia mengingatkan agar setiap kebijakan yang diambil tidak menimbulkan persoalan hukum atau maladministrasi di kemudian hari.
“Kita harus tertib administrasi. Kita harus sadar diri jika ada hal yang dirasa kurang pas. Ini bentuk pertanggungjawaban kami sebagai kader partai, anggota DPRD, maupun unsur pimpinan agar tidak terjadi maladministrasi. Kami tidak ingin hal itu terjadi,” tegasnya.
Kendati demikian, Puthut menepis anggapan bahwa sikap ini adalah bentuk ketidakharmonisan dengan pihak eksekutif. Ia memastikan bahwa hubungan DPRD dan eksekutif tetap berjalan sinergis. Pihaknya tetap mendukung keputusan pemerintah, termasuk arahan hasil audiensi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Soal dukung-mendukung pemerintah, kami ini orang pemerintahan dan selama ini sangat bersinergi dengan eksekutif. Keputusan pemerintah lewat audiensi dengan KPK pun kami ikuti sebagai bentuk kepatuhan. Namun, kami minta sinergitas ini harus disertai penjelasan yang gamblang dan melalui tahapan yang benar,” imbuhnya.
Puthut menambahkan bahwa keputusan mengambil atau tidak mengambil program tersebut memang dikembalikan pada sikap pribadi masing-masing anggota. Namun, secara kelembagaan fraksi, Gerindra memilih untuk berhati-hati.
“Kebetulan fraksi saya tidak mengambil. Ini adalah sikap yang kami ambil demi menjaga marwah dan ketertiban aturan main yang ada,” pungkas Puthut.(ryn)
