Magetan,seputarjatim.co.id– Job fair yang digelar oleh Disnaker Magetan yang menghabiskan angarana sebesar 180 juta yang dalam pelaksanaanya minim peminat mendapat kritikan pedas dari Rudy setawan.
“Acara Job Fair itu sangat dipaksakan, terlihat dari yang pengunjung sepi, dan dari salah satu perusahaan yang hanya bisa menerima 10 persen dari semua pendaftar,” ungkapnya.,Kamis(12/06/2025)
Rudy Gosong panggilan akrab Rudy setiawan saat investigasi salah satu perusahaan yang ikut pameran. Bahwa perusahaan tersebut menyampaikan hanya bisa menerima 10 persen dari total pelamar karena tak memiliki keahlian atau skill.
“Pelamar yang mendaftar bisa dibilang masih mentah. Ibaratnya kita ini mengirim kuli bukan tukang. Karena, kita tak mempersiapkan skill para pencari kerja,” katanya.
Menurut Rudy menambahkan bahwa Job Fair perlu dievaluasi,sangat jauh dari harapan sebagai solusi mengurangi angka pengangguran. Balai Latihan Kerja (BLK) merupakan solusi untuk mengatasi angka pengangguran.
“Saya mendorong DPRD Magetan untuk mengevaluasi pelaksanaan Job Fair. Apa kajian feasibility-nya, jangan-jangan ini hanya untuk gagah-gagahan saja,” tegasnya.
Rudy Gosong juga meminta DIsnaker menerapkan keterbukaan informasi publik, untuk mem-publish informasi terkait output dari kegiatan Job Fair 2025.(ryn)