Magetan,seputarjatim.co.id-Tahun ini Dinas Tenaga Kerja(Disnaker)Magetan kembali menggelar job fair dengan anggaran 180 juta,job fair ini untuk membantu masyarakat dalam mencari pekerjaan. Namun, sayangnya acara tersebut dianggap tidak maksimal dan percuma oleh sebagian besar peserta bahkan dianggap menciderai Visi Misi Bupati Magetan terpilih.
Salah satu alasan utama adalah minimnya informasi lowongan pekerjaan yang dipromosikan selama acara tersebut. Banyak peserta yang merasa kecewa karena tidak adanya perusahaan yang sesuai dengan bidang atau kualifikasi mereka. Hal ini membuat banyak peserta merasa sia-sia menghadiri acara tersebut karena mereka tidak mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
Seperti yang disampaika Mujianto warga Magetan kepada awak media.
“Percuma mas,kecewa karena tidak adanya perusahaan yang sesuai dengan bidang atau kualifikasi yang di butuhkan,” ucapnya,Kamis(12/06/2025).
Mujianto juga mengatakan bahwa minimnya interaksi antara perusahaan dan peserta sehingga kesempatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang lowongan pekerjaan menjadi terbatas.
“Selain itu, ketidakmaksimalan acara juga terlihat dari kurangnya ketersediaan fasilitas yang memadai. Membuat acara terasa tidak nyaman dan tidak efisien. Belum lagi minimnya interaksi antara perusahaan dan peserta, sehingga kesempatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang lowongan pekerjaan menjadi terbatas,” imbuhnya
Menurut Mujianto,bahwa hal ini merupakan pelajaran berharga bagi Dinas Tenaga Kerja Magetan.
“Tentu saja, hal ini merupakan pelajaran berharga bagi Dinas Tenaga Kerja Magetan untuk memperbaiki dan mengoptimalkan acara job fair di masa mendatang. Dengan lebih memperhatikan kebutuhan dan harapan peserta, serta memastikan ketersediaan informasi yang jelas dan akurat, diharapkan acara job fair selanjutnya dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Magetan,sehingga bisa menarik minat para pencari kerja,” ujarnya
Dengan demikian, job fair yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja Magetan dengan anggaran 180 juta seharusnya merupakan kesempatan yang berharga bagi masyarakat untuk mencari peluang kerja yang lebih baik. Namun, karena ketidakmaksimalan dan kurangnya persiapan yang dilakukan, acara tersebut dianggap percuma dan tidak memberikan manfaat yang diharapkan.(ryn)
