Selasa, 1 Juli 2025
BerandaKesehatanPemkab Magetan Prioritaskan Penanganan Penyakit ATM

Pemkab Magetan Prioritaskan Penanganan Penyakit ATM

-

Magetan,seputarjatim.co.id-Penyakit seperti AIDS, tuberkulosis (TBC), dan malaria (ATM)memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat, terutama dalam konteks stunting atau pertumbuhan fisik yang terhambat pada anak-anak. Stunting merupakan masalah gizi yang sering kali diakibatkan oleh kombinasi dari faktor-faktor gizi, kesehatan, dan lingkungan. Untuk menangani stunting secara efektif, penting untuk memahami interaksi antara infeksi penyakit menular ini dan keadaan gizi anak.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Magetan,Rohmat Hidayat.

“Mari kita lihat AIDS. Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan AIDS melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga individu yang terinfeksi lebih rentan terhadap berbagai penyakit dan infeksi lainnya. Pada anak-anak, infeksi HIV dapat berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan. Menurunnya sistem kekebalan tubuh dapat mengakibatkan kurangnya kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, yang pada gilirannya berkontribusi terhadap stunting. Penanganan yang efektif terhadap AIDS melalui program deteksi dini, pengobatan antiretroviral, dan pendidikan tentang pencegahan dapat membantu mengurangi angka kejadian stunting yang berkaitan dengan infeksi ini,” jelasnya,Rabu(18/06/2025).

Rohmat juga menyampaikan bahwa saat ini Jumlah balita stunting di Kabupaten Magetan adalah 2.631 balita dari total yang diukur 31.671 balita (98,38%).Program penurunan stunting ini juga erat kaitannya dengan program penanganan penyakit yang disebut ‘ATM’ (AIDS/HIV, Tuberkolosis, dan Malaria).

“Penamnganan TBC ini menjadi program prioritas Presiden Prabowo di bidang kesehatan. Pemerintah harus menurunkan kasus TBC hingga 50 persen dalam 5 tahun dan di Magetan sendiri dalam setahun rata-rata ditemukan 1.660 kasus,” ucapnya.

Rohmat juga menjelaskan penanganan penyakit menular ini harus dilakukan secara holistik dan terintegrasi.

“Penting untuk memahami bahwa penanganan penyakit menular ini harus dilakukan secara holistik dan terintegrasi. Ini bukan hanya tentang mengobati penyakit itu sendiri tetapi juga tentang meningkatkan akses terhadap gizi yang baik, pendidikan kesehatan masyarakat, dan fasilitas kesehatan yang memadai. Masyarakat harus diberdayakan untuk mengenali tanda-tanda penyakit dan memahami pentingnya nutrisi yang baik dalam pertumbuhan anak. Upaya multinasional dan kolaborasi antar lembaga juga diperlukan untuk menciptakan program yang lebih holistik dan efektif dalam membasmi stunting, dengan memerangi penyakit menular ini sebagai bagian dari solusi yang lebih besar,” ungkapnya.

Rohmat mengatakan bahwa mengatasi hal tersebut pihaknya rutin melakukan ‘screening’ terutama pada lingkungan padat penghuni, dan tempat-tempat ditemukannya kasus Tuberkolosis.

“Kalau yang sakit sudah pasti diobati, ini bagi yang kontak erat yang agak sulit karena merasa tidak sakit sehingga biasanya tak minum obat pencegahan. Berikutnya, kami bentuk kader pengawas menelan obat,” jelasnya.

Dinas Kesehatan magetan mengungkap TBC menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi. Pada 2024, ada 16 kasus kematian TBC. Tahun sebelumnya, 26 kasus kematian karena TBC. Sekitar 11,6 persennya terjadi pada anak.

Untuk Malaria, aman. Tidak ada kasus yang bersumber dari Magetan. Sedang HIV/AIDS masih menjadi prioritas penanangan Dinas Kesehatan Magetan.

“Pemeriksaan rutin kita lakukan pada populasi kunci, seperti PSK, LSL, Ibu hamil, dan calon pengantin,” katanya.

Dari hasil itu ada kasus baru sebanyak 57 kasus untuk tahun ini. Total sekitar 300-an kasus HIV/AIDS.

“Kita punya 15 puskesmas yang siap untuk konseling dan pengobatan. Bulan ini juga kirim nakes untuk pelatihan khusus HIV/AIDS,” imbuhnya

Dengan upaya yang terkoordinasi untuk menangani AIDS, TBC, dan malaria, tidak hanya berupaya untuk menyelamatkan nyawa tetapi juga untuk memastikan generasi mendatang tumbuh dengan sehat dan kuat. Mengatasi masalah stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan berfokus pada keterkaitan antara nutrisi dan kesehatan, selaras dengan sasaran pembangunan yang lebih luas untuk mencapai kesejahteraan global.(ryn)

Print Friendly, PDF & Email

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti

Berita Terbaru